
Dinkes DKI Buka Lowongan Kerja Pasukan Putih Jakarta 2025, Usia 45 Tahun Masih Bisa Daftar
jakartaamanh.org – Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta resmi membuka peluang karier lewat rekrutmen Pasukan Putih DKI Jakarta 2025, yang dibuka mulai 2–3 September 2025. Informasi ini disampaikan melalui akun resmi Instagram @dinkesdki. Program ini menghadirkan layanan kesehatan berbasis home service, di mana tim medis aktif turun ke rumah warga yang membutuhkan. Fokusnya adalah lansia dan pasien penyakit kronis—misalnya penderita stroke atau diabetes—yang tidak bisa mandiri secara fisik.
Program Pasukan Putih bertujuan mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat, bukan menunggu mereka datang ke fasilitas. Ini pun bagian dari upaya Pemprov DKI memperkuat layanan kesehatan melalui tenaga lapangan yang berdedikasi. Jika kamu memiliki semangat pengabdian dan memenuhi syarat, ini kesempatan bagus untuk menjadi bagian tim Jak Sehat.
Persyaratan & Tahapan Seleksi Lengkap
Persyaratan Umum
-
Minimal lulusan SMA/SMK atau sederajat.
-
Usia antara 25–45 tahun saat pelamaran.
-
Tinggi badan minimal: 160 cm (pria), 155 cm (wanita).
-
Wajib memiliki KTP DKI dan berdomisili sesuai kecamatan yang dilamar (dibuktikan surat domisili).
-
Harus bersedia mengikuti pelatihan jika dinyatakan lolos seluruh tahap seleksi .
Tahapan Seleksi Rekrutmen
-
Pengumuman & Pendaftaran: 2–3 September 2025 (unggah dokumen di hari terakhir, 3 Sep pukul 00.00–23.59 WIB).
-
Verifikasi Administrasi: 3–4 September.
-
Pengumuman Hasil Administrasi: 8 September.
-
Uji Tulis & Skrinning Kesehatan Jiwa: 9–10 September.
-
Pengumuman Hasil Tes: 11 September.
-
Wawancara: 12 September.
-
Hasil Final Rekrutmen: 15 September 2025 di umumkan secara resmi.
Apa Itu Pasukan Putih dan Tugasnya?
Pasukan Putih adalah layanan kesehatan mobile untuk warga Jakarta, terutama lansia dan pasien dengan ketergantungan tinggi. Tim ini melakukan berbagai tugas penting:
-
Pendataan dan pemetaan sasaran.
-
Penilaian AKS (Aktivitas Kehidupan Sehari-hari).
-
Menjelaskan informed consent kepada warga dan pendamping.
-
Pemantauan kesehatan, perawatan mandiri, dukungan mobilitas.
-
Pendampingan emosional, edukasi kesehatan, pemberdayaan keluarga.
-
Rujukan ke fasilitas kesehatan, laporan kondisi pasien ke perawat, dan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan rutin.
Program ini ditemukan sebagai bagian “quick wins” dalam 100 hari kerja Gubernur Pramono Anung dan Wagub Rano Karno, serta diluncurkan bersama layanan kesehatan tambahan: JakCare (telekonsultasi kesehatan jiwa 24 jam) dan JakAmbulans (respons medis cepat).
Dampak Positif & Integrasi Layanan Kesehatan
1. Jangkauan Layanan ke Level Warga
Pasukan Putih membuka akses layanan kesehatan ke rumah warga—khususnya yang tidak bisa ke fasilitas kesehatan—menjawab kebutuhan medis preventif dan promotif.
2. Efisiensi dan Inovasi Pelayanan Publik
Melalui aplikasi JAKI atau call center (112, 119), warga bisa mendaftar layanan 24 jam. Penyaluran layanan ini inovatif, efisien, dan lebih cepat daripada proses konvensional.
3. Perluasan Cakupan Layanan
Pada Mei 2025, sudah 88 dari 267 kelurahan di Jakarta memiliki Pasukan Putih—menargetkan cakupan penuh di seluruh kelurahan pada Agustus 2025 .
4. Kolaborasi dengan Pemerintah Pusat
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan apresiasi terhadap inisiatif ini sebagai langkah inovatif promotif dan preventif selaras visi nasional agar rakyat hidup lebih sehat, bukan hanya panjang usia tapi juga produktif.